Dasar-Dasar Profitabilitas dan Analisis Teknis dalam Trading
I. Inti dari Profitabilitas
Inti dari profitabilitas hanya satu: Odds (peluang). Dalam permainan poker Texas Hold'em, jika pot sudah memiliki 1000 chip, dan kartu yang dipegang adalah 9 dan 10, dengan kartu komunitas J, Q, 3, orang biasa akan bertaruh 800 chip, berharap kartu turn atau river berupa 8 atau K untuk mendapatkan straight. Sementara itu, seseorang yang memiliki pengetahuan tentang trading akan menghitung probabilitas straight sekitar 32% dan hanya bertaruh 300 chip. Orang biasa adalah penjudi, sedangkan kita adalah trader, dan alasan utama terletak di sini. Beberapa orang tahu bahwa probabilitas ada, tetapi mereka tidak menghitungnya, dan beberapa orang menghitung probabilitas tetapi tidak memahami odds. Trader yang baik memahami keduanya. Probabilitas adalah faktor yang tidak bisa kita kontrol, sedangkan odds adalah faktor yang bisa kita kontrol. Kita harus menyadari bahwa pergerakan pasar tidak dapat diprediksi, dan dengan memperhitungkan biaya transaksi, tingkat kemenangan trader dalam jangka panjang biasanya tidak melebihi 50%, dan sering kali sekitar 40%.
II. Teknikal Analisis dan Trading Tren
Seorang trader tidak perlu menggunakan indikator yang rumit atau teori trading yang berlebihan. Mencoba memprediksi pergerakan pasar dengan menggunakan analisis teknikal justru dapat membelokkan arah. Analisis teknikal ibarat jalan yang bersih dan sederhana. Yang paling sulit bukanlah memahami, tetapi meyakini sepenuhnya, dan orang biasa sering kali tidak bisa meyakini hal ini karena mereka hanya tahu "apa itu", tanpa memahami "mengapa demikian". Semua ini harus dimulai dengan tren. Trading berbasis tren adalah metode yang paling dikenal orang, namun juga penuh dengan kesalahpahaman. Kita perlu memahami bahwa tren bukanlah sesuatu yang bersifat empiris, melainkan sesuatu yang bersifat pengalaman.
Tren sebagai Pengalaman
Misalnya, dalam permainan poker, jika dalam lima ronde berturut-turut kita mendapat kartu A dan K, kita mungkin akan mengatakan itu adalah keberuntungan. Keberuntungan bukanlah sebuah fakta, melainkan pengalaman. Dengan kata lain, keberuntungan itu tidak ada, yang ada adalah distribusi ekor panjang. Dalam trading, tren adalah "keberuntungan". Jika tren itu adalah keberuntungan, maka apa sebenarnya analisis teknikal? Analisis teknikal adalah seperangkat aturan. Aturan ini serupa dengan batasan dalam permainan poker dengan taruhan terbatas, di mana pada putaran pertama, kenaikan taruhan tidak boleh lebih dari tiga kali blind besar, dan di putaran berikutnya tidak boleh lebih besar dari pot. Hal ini yang menentukan bahwa esensi analisis teknikal bukan terletak pada seberapa tinggi tingkat kemenangan yang bisa dicapainya, melainkan seberapa konsisten aturan itu diterapkan.
Kesimpulan: Kontrol Risiko dan Profitabilitas
Kesimpulannya, satu-satunya metode trading yang menguntungkan adalah mengendalikan rasio risiko-imbalan atau yang biasa disebut dengan risk/reward ratio. Dalam trading, semakin baik pengendalian rasio ini, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang. Penggunaan rasio yang tepat akan membantu kita membuat keputusan trading yang lebih terukur dan menghindari keputusan yang emosional atau spekulatif. Hanya dengan mengikuti prinsip ini, kita dapat memperoleh hasil yang optimal dalam trading.