Disiplin dalam Trading Forex
1. Disiplin Makro
Disiplin dalam trading forex adalah peraturan makro yang digunakan untuk mengendalikan risiko. Tujuannya adalah untuk menghindari kelemahan psikologis dan perubahan sikap, yang membantu mengatur frekuensi trading setelah perubahan mental. Ini adalah komponen pertama dari sistem trading forex.
2. Prinsip Masuk Pasar
Sebelum memasuki pasar, penting untuk memastikan bahwa Anda tidak masuk saat kondisi pasar sedang sepi. Pilih pasangan mata uang dengan tren yang jelas dan hindari yang tidak jelas. Ketika melakukan posisi beli, pastikan untuk memilih mata uang yang kuat dan menghindari yang lemah. Setiap transaksi harus memiliki empat elemen dasar: harga masuk, harga stop loss, harga target, dan kontrol posisi.
3. Prinsip Keluar Pasar
Prinsip keluar dari pasar dalam trading forex melibatkan berbagai indikator teknikal seperti teori Dow, analisis saluran, analisis gelombang, candlestick, dan lainnya. Anda harus menunggu sinyal yang jelas dari indikator tersebut sebelum keluar dari posisi, terutama dalam trading yang mengikuti tren.
4. Pengaturan Stop Loss
Stop loss sangat penting dalam trading untuk meminimalkan kerugian. Salah satu prinsip utama adalah "Prinsip Buaya", yang menyarankan untuk keluar dari posisi segera setelah menyadari bahwa Anda telah membuat kesalahan. Pengaturan stop loss dapat dilakukan berdasarkan poin, titik tertinggi atau terendah terbaru, atau menggunakan indikator teknikal seperti support/resistance atau rata-rata bergerak.
5. Pengelolaan Posisi
Pengelolaan posisi melibatkan pengaturan jumlah posisi yang dibuka dalam suatu transaksi. Pada trading mengikuti tren, posisi yang lebih besar dapat diambil, namun pada trading melawan tren, disarankan untuk menggunakan posisi yang lebih kecil. Dalam pasar yang bergerak datar, posisi yang lebih ketat dan hati-hati harus diterapkan sampai pasar menembus level tersebut.
6. Pemilihan Waktu Trading
Memilih waktu yang tepat untuk trading adalah kunci untuk menghindari kerugian. Beberapa waktu di pasar forex, seperti pada hari Jumat atau saat liburan, sangat sulit diprediksi dan dapat memiliki volatilitas yang tinggi. Sebaiknya pilih waktu yang aktif, seperti saat pasar Eropa dan AS buka, untuk mendapatkan pergerakan pasar yang lebih jelas.
7. Trading Berdasarkan Data dan Berita
Berita dan data ekonomi seringkali dapat menyebabkan volatilitas besar di pasar forex. Jika Anda ingin trading selama periode ini, disarankan untuk menggunakan strategi pesanan tertunda (pending orders) seperti buy limit, buy stop, sell limit, atau sell stop, untuk menghindari eksekusi yang buruk selama fluktuasi harga yang tajam.
8. Trading dengan Divergensi
Divergensi antara harga dan indikator dapat menjadi sinyal untuk perubahan tren. Misalnya, jika harga mencapai titik terendah yang lebih rendah, tetapi indikator menunjukkan peningkatan, ini bisa menjadi sinyal bullish. Sebaliknya, jika harga mencapai titik tertinggi yang lebih tinggi, tetapi indikator menunjukkan penurunan, ini bisa menjadi sinyal bearish.
9. Menghadapi Kejadian Tak Terduga
Dalam trading forex, kejadian tak terduga seperti perubahan politik, militer, atau ekonomi dapat mempengaruhi pasar. Saat terjadi kejadian tak terduga, sangat penting untuk tetap tenang dan tidak terburu-buru mengambil keputusan. Analisis situasi dan tentukan apakah kejadian tersebut akan mempengaruhi pasar dalam jangka pendek atau panjang.
10. Trading Carry Trade
Cari selisih suku bunga antar mata uang dalam trading carry trade. Selisih suku bunga ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan bunga antar mata uang. Dengan menggunakan leverage, Anda dapat memanfaatkan selisih bunga meskipun modal yang digunakan relatif kecil.