Filosofi Investasi dari Angry Birds
“Tentukan tujuan, tarik pelontar, tembak!” Begitu kata-kata yang terdengar saat iPhone dari Apple menjadi populer, bersama dengan permainan yang bernama “Angry Birds” yang juga segera naik daun di papan peringkat. Burung marah dengan ekspresi tegangnya, demi membalas dendam kepada musuh yang mencuri telur-telurnya, rela berubah menjadi proyektil untuk menyerang kastil musuh. Sebuah permainan juga bisa menggambarkan filosofi hidup. Bagi para investor, saat bermain game untuk bersantai, mereka juga dapat memetik pelajaran tentang filosofi investasi.
Dalam permainan Angry Birds ini, meskipun burung-burung itu terlihat biasa saja, mereka memiliki kemampuan unik, salah satunya adalah dapat membelah diri menjadi tiga saat terbang dan mempercepat lajunya di udara. Ini mengingatkan penulis pada sebuah ajaran klasik di dunia investasi: "Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang." Menaruh telur di beberapa keranjang bisa memastikan jika satu keranjang terbalik, telur di keranjang lain tetap aman. Meskipun gagasan ini baik, filosofi investasi tersebut tidak selalu berhasil.
Tiga tahun yang lalu, saat krisis finansial mencapai puncaknya, banyak investor mengalami kerugian besar karena mereka menaruh "telur" mereka dalam aset-aset yang saling terkait erat. Pada periode pasar kredit yang booming antara tahun 2002 hingga awal 2007, banyak investor yang dengan senang hati mendiversifikasi portofolio mereka dengan membeli komoditas, dana lindung nilai, dan aset properti untuk mengurangi risiko serta mengejar imbal hasil lebih tinggi. Namun, ledakan krisis finansial menyebabkan pemerintah dan lembaga keuangan membuka pintu untuk de-leveraging dan terpaksa mengurangi beberapa aktivitas di pasar dan sektor tertentu.
Jelas, jika kita sembarangan memilih berbagai produk turunan finansial yang tidak kita pahami hanya untuk mendiversifikasi risiko, hasilnya justru bisa lebih buruk. Bukan hanya tidak bisa mendiversifikasi risiko, tetapi juga mengorbankan biaya yang lebih besar. Makna sejati dari teori "menyebar telur" adalah memilih saham dari sektor, industri, atau konsep yang berbeda untuk diinvestasikan, bukan membeli produk derivatif atau portofolio yang kita tidak paham hanya karena mengikuti tren.
Seperti halnya dengan Angry Birds, pembelahan burung meningkatkan probabilitasnya untuk mencapai target, sementara burung yang dipercepat memiliki daya hancur yang lebih besar untuk merusak kastil musuh. Ini mengajarkan kita untuk mencari peluang untuk berinvestasi dengan melakukan operasi berjangka. Pasar investasi selalu berubah, setiap hari ada berita baru. Para investor yang menyukai sensasi kecepatan dapat memanfaatkan topik-topik populer saat ini, melakukan riset dengan baik, dan bertindak ketika waktunya tepat. Misalnya, gempa bumi di Jepang baru-baru ini memberi peluang investasi tertentu. Di dalam negeri Jepang, perusahaan konstruksi akan memainkan peran penting dalam rekonstruksi pasca-bencana, yang jelas merupakan pilihan yang bagus; sementara saham perusahaan asuransi bisa menjadi target investasi yang berlawanan karena mereka akan menghadapi klaim besar akibat gempa tersebut.
Pelajaran dari Kesuksesan Angry Birds
Selain itu, dari segi permainan, Angry Birds menunjukkan gambaran menarik tentang investasi nilai. Media melaporkan bahwa biaya pengembangan game ini hanya sekitar $100,000, sementara harga jual di App Store hanya 99 sen. Namun, kini permainan ini telah menghasilkan lebih dari $8 juta bagi pengembangnya. Di luar game, karakter Angry Birds kini muncul dalam berbagai bentuk produk turunan, mulai dari boneka berbulu hingga gantungan kunci dan makanan.
Bagi investor, ini mengajarkan kita untuk menemukan nilai unik yang dimiliki perusahaan terdaftar. Begitu kita menemukan titik nilai yang layak untuk diinvestasikan, kita harus bertindak dengan percaya diri! Setiap investor memiliki kesempatan untuk memilih saham yang berbeda dalam portofolio mereka. Yang perlu dilakukan adalah mempelajari pasar yang selalu berubah, memilih metode dan kombinasi investasi yang paling sesuai dengan diri kita, dan berani seperti burung yang terbang tinggi. Bahkan seorang investor biasa sekalipun bisa menciptakan legenda kekayaan.