Panduan Membuat Sistem Trading Forex yang Efektif
1. Analisis Arah Pasar
Masalah pertama yang harus diselesaikan oleh sistem trading adalah bagaimana menentukan apakah kita harus membeli atau menjual pasangan mata uang pada hari tersebut, atau bahkan tidak melakukan transaksi sama sekali. Untuk analisis ini, terdapat berbagai metode yang dapat digunakan, seperti penggunaan indikator seperti KDJ, MACD, MA, atau RSI. Metode-metode ini dapat membantu untuk mengidentifikasi tren pasar dan menentukan arah yang tepat—apakah tren naik (bullish) atau turun (bearish).
2. Analisis Kekuatan Pasar
Setelah menentukan arah pasar (misalnya, bullish pada dolar AS), kita perlu memilih pasangan mata uang yang akan diperdagangkan yang paling menguntungkan. Misalnya, jika kita bullish terhadap dolar AS, kita harus memilih apakah akan menjual euro atau poundsterling. Di sini kita perlu melakukan analisis lebih lanjut terhadap pasangan mata uang silang (cross currency). Ini adalah bagian penting untuk mengidentifikasi pasangan yang memberikan peluang terbaik.
3. Menentukan Waktu Masuk yang Tepat
Penentuan waktu masuk yang tepat sangat penting dalam trading. Meskipun orang mengatakan bahwa membeli adalah tugas pemula dan menjual adalah tugas ahli, namun jika kita mampu mengidentifikasi waktu masuk yang tepat, pemula pun bisa mengalahkan ahli. Terdapat berbagai cara untuk menentukan waktu masuk, seperti dengan melihat titik tertinggi dan terendah sebelumnya, garis tren, terobosan, atau bahkan kebohongan pasar (false breakout). Menggunakan indikator dan sinyal crossover juga bisa membantu dalam menentukan momen yang tepat untuk masuk pasar.
4. Menetapkan Stop Loss
Masalah lain yang harus diatasi adalah menetapkan titik stop loss. Apakah kita memilih stop loss 30 pips atau 80 pips, akan selalu ada situasi di mana stop loss tercapai, namun harga bergerak sesuai dengan arah yang kita prediksi. Meskipun demikian, tidak ada cara yang lebih baik saat ini selain menetapkan stop loss untuk melindungi diri dari perubahan arah pasar yang tiba-tiba. Jika stop loss terkena, kita harus siap untuk membuka posisi baru berdasarkan arah pasar yang benar.
5. Menentukan Waktu untuk Keluar (Take Profit)
Keberhasilan atau kegagalan trading baru akan terlihat setelah posisi ditutup. Oleh karena itu, waktu untuk keluar (take profit) sangat penting. Beberapa alasan untuk menutup posisi adalah: telah mencapai target keuntungan, alasan untuk masuk pasar sudah tidak relevan lagi, atau garis tren telah dilanggar. Keputusan ini seringkali melibatkan faktor probabilitas, yang berarti kita perlu melakukan pengujian untuk mengetahui alasan apa yang menghasilkan profit lebih banyak, dan kemudian mengikutinya dalam praktik.
Kesimpulan
Kelima hal di atas merupakan bagian penting dari sistem trading yang efektif. Setelah masalah-masalah ini diatasi, sistem trading dasar Anda akan terbentuk. Langkah selanjutnya adalah bagaimana mengikuti aturan sistem secara konsisten. Tentunya, hal ini bukanlah hal yang mudah. Mungkin untuk menyusun sistem trading memerlukan waktu satu hari, seminggu, atau bahkan sebulan, namun untuk benar-benar disiplin dan menjalankannya dengan konsisten, itu bisa memakan waktu bertahun-tahun. Bahkan beberapa orang mungkin tidak akan pernah bisa melakukannya dengan sempurna. Jika Anda tidak dapat mengikuti sistem dengan ketat, maka meskipun Anda memiliki sistem, pada akhirnya itu tidak akan memberikan hasil yang baik.
Itulah beberapa pandangan saya mengenai sistem trading. Semoga dapat memberikan wawasan dan membantu Anda dalam membangun sistem trading yang lebih baik.