Sistem Trading Forex yang Lengkap dan Kategorinya
1. Apa itu Sistem Trading?
Apa itu sistem trading? Secara sederhana, sistem trading adalah konkretisasi dari pemikiran sistem dalam perdagangan. Pemikiran sistem trading adalah sebuah konsep yang berfokus pada pengamatan keseluruhan pergerakan harga di pasar dan kontinuitas waktu dalam pengamatan tersebut. Ini mencakup analisis terhadap tiga elemen utama dalam pengambilan keputusan: objek perdagangan, modal yang digunakan, dan investor itu sendiri. Sistem trading tidak sama dengan perangkat lunak laporan pasar atau perangkat lunak analisis pasar yang biasa dijual di pasar. Sistem trading adalah alat yang lebih terstruktur yang berfokus pada pengambilan keputusan yang jelas dan disiplin.
2. Klasifikasi Sistem Trading
Secara umum, trader memilih dua jenis sistem trading utama: A) Sistem mengikuti harga dan B) Sistem prediksi harga. Mari kita bahas kedua sistem ini secara singkat.
2.1. Sistem Mengikuti Harga
Sistem mengikuti harga menggunakan indikator momentum, indikator osilator, atau metode rata-rata untuk mengikuti tren pasar. Cara termudah adalah dengan mencari rata-rata bergerak (moving average) yang sesuai dan mengikuti arah yang ditunjukkan. Indikator lain yang bisa digunakan termasuk MACD, stochastic, RSI, atau Bollinger Bands. Sebuah grafik bisa memuat hingga 29 jenis indikator berbeda dengan berbagai kombinasi analisis, ditambah dengan 20 kerangka waktu berbeda (harian, mingguan, bulanan, dsb). Hal ini membuat sebagian trader bingung dan menghabiskan banyak waktu di depan layar untuk analisis tanpa berani membuka posisi. Kunci untuk menghindari "paralisis analisis" adalah dengan menyederhanakan sistem Anda, pilih kerangka waktu yang sesuai dan gunakan dua atau tiga indikator yang relevan. Begitu sistem Anda memberikan sinyal, beranilah untuk melakukan transaksi.
2.2. Sistem Prediksi Harga
Sistem prediksi harga biasanya digunakan untuk jangka panjang, seperti pada periode harian atau lebih panjang. Sistem ini mencakup prediksi arah pergerakan pasangan mata uang dalam jangka panjang, kemudian membeli saat harga rendah dan menjual saat harga tinggi. Indikator seperti garis horizontal, garis tren, Fibonacci, dan rata-rata bergerak adalah beberapa indikator yang umum digunakan untuk menentukan arah perdagangan, titik masuk yang tepat, dan titik keluar yang sesuai. Sistem ini memungkinkan trader untuk melakukan transaksi dengan sedikit pengawasan pasar, sehingga mereka bisa fokus pada aktivitas lain. Namun, sistem ini memerlukan pengalaman dan keterampilan yang cukup, yang dapat dipelajari melalui pengalaman praktis.
3. Kelemahan Sistem Trading
Sistem mengikuti harga seringkali digunakan dalam perdagangan jangka pendek dan memerlukan perhatian konstan terhadap pergerakan pasar. Sebaliknya, sistem prediksi harga lebih cocok untuk periode perdagangan yang lebih panjang, yang memungkinkan trader untuk tidak terus-menerus memantau pergerakan pasar. Setiap orang memiliki preferensi pribadi, namun pengalaman saya menunjukkan bahwa banyak trader tidak tahan dengan tekanan yang ditimbulkan oleh pemantauan pasar secara terus-menerus.
4. Mengembangkan Sistem Trading Sendiri
Sistem prediksi harga sering kali mengacu pada prediksi kinerja perusahaan di masa depan. Meskipun pasar domestik telah berkembang selama lebih dari satu dekade, pasar ini masih jauh dari tingkat kematangan pasar internasional dan penuh dengan ketidakpastian serta risiko. Mengadopsi langsung sistem penilaian pasar dari luar negeri dapat berisiko, karena kondisi pasar domestik yang belum stabil. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengembangkan sistem trading yang sesuai dengan kondisi pasar lokal, serta memperbarui sistem tersebut seiring dengan perkembangan pasar agar dapat tetap efektif.
5. Kesimpulan
Membangun sistem trading yang efektif memerlukan pemahaman yang mendalam tentang pasar dan strategi yang tepat. Anda harus mengembangkan sistem yang sesuai dengan gaya trading Anda, apakah itu mengikuti harga atau memprediksi harga. Jangan lupa untuk selalu menyesuaikan sistem Anda dengan perubahan kondisi pasar agar tetap relevan dan efektif. Sistem yang baik adalah sistem yang tidak hanya berbicara tentang teori, tetapi juga mampu diterapkan dalam praktek dengan hasil yang konsisten.