Pengalaman Trading Forex: Fokus pada Trading Jangka Menengah dan Panjang
Pengalaman Pribadi dalam Trading Forex
Sejak memulai trading forex pertama kali, saya tidak pernah melihat grafik dengan periode lebih pendek dari 30 menit. Ketika pertama kali masuk ke dunia ini, seorang teman saya menciptakan metode trading jangka pendek, tetapi dalam waktu kurang dari setahun, modal $10.000 hilang. Ini semakin memperkuat keyakinan saya bahwa grafik dengan periode pendek penuh dengan gangguan, dan tidak memberikan informasi yang akurat. Di beberapa forum luar negeri, saya menemukan banyak trader yang mengembangkan sistem trading dengan grafik 15 menit, tetapi saya sering merasa bahwa sistem tersebut tidak efektif dan langsung meninggalkannya.
Fakta tentang Trader yang Menggunakan Trading Jangka Menengah
Baru-baru ini, seorang teman yang telah bekerja di industri keuangan memberi tahu saya fakta menarik. Di salah satu broker forex, dari ribuan akun yang dibuka, hanya sekitar 200 yang mencapai titik impas dan kurang dari 50 yang mampu menghasilkan profit secara stabil. Mereka semua menggunakan pendekatan trading jangka menengah dan lebih sering melihat grafik harian dalam pengambilan keputusan trading.
Teori Dow dan Analisis Tren
Saya sering meragukan mereka yang terus menggambar garis tren pada grafik 15 menit, apakah mereka sudah pernah membaca buku tentang pasar saham, teori Dow, atau analisis tren pasar saham? Salah seorang teman pernah menulis di blog saya bahwa “Teori Dow adalah teori umum yang tidak hanya berlaku untuk pasar saham. Indikator tren yang berasal dari moving average, termasuk garis tren, adalah penerapan teori tren dalam pasar saham.” Saya merasa kasihan pada orang-orang yang tidak membaca teori ini dengan baik, yang mencerminkan banyak orang yang menggunakan teori Dow dengan cara yang salah.
Pentingnya Menangkap Tren Utama
Teori Dow menyatakan bahwa "fluktuasi intraday sulit untuk diprediksi", yang berarti kita harus fokus pada "tren utama", memperhatikan "tren sekunder", dan mengabaikan "tren kecil". Fluktuasi harga yang sangat singkat tidak memiliki arti dalam konteks tren yang lebih besar, tetapi mereka dapat membentuk tren menengah. Hal ini sangat sulit untuk dipahami jika seseorang mencoba menilai tren besar dengan menggunakan grafik 15 menit.
Penggunaan Grafik Harian dalam Trading
Sejak pertama kali teori Dow diperkenalkan, setiap tren yang diklaim terbentuk selalu berdasarkan grafik harian. Jika kita melihat buku yang mereka tulis, kita dapat dengan jelas melihat bahwa tren tidak dapat terbentuk dalam waktu singkat seperti satu hari atau beberapa jam. Ini adalah pelajaran penting bagi mereka yang mencoba mencari tren besar dalam jangka pendek.
Pengalaman di Pasar Futures
Banyak teman saya yang pernah terlibat dalam pasar futures mengatakan bahwa harga sering bergerak tajam dalam sehari. Namun, cara untuk memanfaatkan pergerakan harga tersebut sangat sulit. Kadang saya merasa ingin menjadi seperti dewa yang bisa mengendalikan harga, namun kenyataannya sangat berbeda. Trading dengan pergerakan harga yang sangat cepat seperti itu bisa sangat berisiko, dan bisa berakhir dengan kerugian besar.
Kesulitan Mengidentifikasi Breakout Palsu
Banyak trader mengeluhkan kesulitan dalam membedakan antara breakout palsu dan yang sejati. Mereka seringkali melihat saluran naik pada grafik satu jam dan merasa harga telah menembus saluran tersebut, hanya untuk kemudian harga bergerak mundur. Saya sering kali hanya tersenyum mendengarnya, karena ini menunjukkan ketidaktahuan dalam menganalisis tren yang sebenarnya.
Pentingnya Grafik Harian dalam Menganalisis Pasar
Beberapa teman saya bahkan belum pernah melihat grafik harian, dan hanya menggunakan grafik 15 menit. Hal ini sangat mengejutkan bagi saya, karena untuk memahami tren yang lebih besar, kita harus memulai dengan analisis grafik harian. Bahkan dalam teori gelombang Elliott, untuk menentukan pola gelombang dan tren, kita harus melihat gambaran besar dalam jangka panjang.
Waktu yang Tepat untuk Trading: Hari, Minggu, dan Bulan
Ketika saya memulai trading, saya mengklasifikasikan trading menjadi jangka pendek (dalam sehari), jangka menengah (beberapa hari), dan jangka panjang (lebih dari sebulan). Seiring waktu, saya menyadari bahwa jangka pendek dapat diartikan sebagai pergerakan 100 hingga 500 poin, sementara jangka menengah dan panjang melibatkan pergerakan harga yang lebih besar. Pada akhirnya, trading jangka pendek hanya dilakukan saat kondisi pasar mengharuskan kita untuk aktif.
Strategi Trading dalam Pasar Forex
Saya percaya bahwa kita harus mengikuti tren utama, bukan hanya mencari pergerakan harga harian. Banyak trader yang gagal dalam jangka pendek karena mereka hanya mengikuti fluktuasi harga tanpa melihat tren yang lebih besar. Oleh karena itu, menjadi seorang trader yang sukses membutuhkan kesabaran dan pemahaman yang mendalam tentang tren pasar jangka panjang.