Strategi Praktis Menggunakan Metode DIBS dalam Trading Forex
Pengantar Metode DIBS
Untuk dapat menghasilkan keuntungan dalam trading, seorang trader forex harus melalui berbagai uji coba dan pembuktian untuk merumuskan strategi trading yang efektif. Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda, yang berpengaruh pada gaya trading mereka. Meskipun tidak dianjurkan, Anda bisa mencoba meniru strategi trader sukses lainnya dalam periode tertentu saat memulai karir trading forex Anda.
Contoh Trader Sukses: Peter S. Kraus
Trader sukses sering kali bekerja sama dengan lembaga besar seperti bank investasi dan hedge fund. Peter S. Kraus adalah contoh yang sangat baik, yang telah bekerja selama 22 tahun di Goldman Sachs. Dia mengembangkan metode trading yang dikenal dengan nama metode DIBS (Daily Inside Bar Strategy), yang melibatkan pengaturan bar dalam grafik harian.
Prinsip Dasar Sistem DIBS
Strategi ini terutama digunakan oleh analis teknikal, meskipun tidak terbatas pada mereka. Prinsip dasar dari sistem ini adalah membeli saat harga aset naik, dan menjual saat harga turun. Aset yang dimaksud dalam konteks ini adalah mata uang tertentu.
Bagaimana Mengetahui Kapan Terjadi Kenaikan atau Penurunan?
Cara untuk mengetahui pergerakan harga yang akan naik atau turun sangatlah mudah. Anda cukup membandingkan harga pembukaan hari tersebut pada pukul 6:00 GMT dengan harga penutupan hari sebelumnya. Selanjutnya, Anda harus memahami konsep 'Inside Bar', yaitu pola candlestick yang terbentuk saat sebuah candlestick tidak sepenuhnya tertutupi oleh candlestick sebelumnya. Pola ini menandakan ketidakpastian pasar dan memberikan kesempatan untuk membeli atau menjual saat pasar bergerak ke arah yang lebih jelas (bullish atau bearish).
Penggunaan Indikator Pendukung: Moving Average
Setelah Anda mengidentifikasi pola Inside Bar, Anda perlu menggunakan indikator pendukung untuk mendapatkan petunjuk tentang arah pasar. Salah satu indikator yang dapat digunakan adalah Moving Average (MA), yang akan memberikan gambaran tentang tren pasar. Jika harga berada di atas Simple Moving Average (SMA), maka pasar sedang bullish, sebaliknya jika harga berada di bawah SMA, maka pasar sedang bearish.
Masuk dan Keluar dari Posisi
Setelah mengetahui arah pasar, Anda bisa menentukan kapan harus masuk dan keluar dari trading. Jika candlestick Inside Bar menembus di atas atau di bawah SMA, maka ini adalah saat yang tepat untuk membuka posisi beli atau jual. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan manajemen risiko. Letakkan stop loss di bawah body candlestick yang tertutupi untuk posisi beli, dan di atas body candlestick yang tertutupi untuk posisi jual. Disarankan untuk mendapatkan rasio profit minimal 1:1 atau jika Anda lebih berani, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan trailing stop untuk menangkap tren lebih besar.
Langkah Pencegahan
Pastikan candlestick Inside Bar sepenuhnya tertutupi oleh candlestick sebelumnya, ini adalah cara utama untuk mengidentifikasi ketidakpastian pasar. Jangan membuka posisi saat candlestick berada di dalam garis SMA, karena ini menandakan ketidakpastian yang lebih besar. Selalu perhatikan apakah ada berita penting yang dapat mempengaruhi pasangan mata uang yang Anda minati. Berita ekonomi besar bisa mengubah arah tren secara drastis, membuat strategi Anda menjadi tidak relevan.
Keunggulan Metode DIBS
Metode DIBS yang dikembangkan oleh Peter S. Kraus disarankan untuk digunakan pada time frame H1, namun prinsip dasar dari metode ini bisa diterapkan pada berbagai time frame lainnya seperti M15, M30, H4, dan bahkan pada grafik harian. Pada time frame yang lebih besar seperti H4 atau harian, Anda mungkin perlu menyesuaikan waktu pembukaan dari pukul 6:00 GMT menjadi pukul 6:00 GMT pada hari Senin untuk memulai trading. Ini menjadikan metode DIBS sangat fleksibel dan dapat digunakan oleh berbagai jenis trader, baik mereka yang mencari keuntungan jangka panjang ataupun trader yang mencari peluang cepat.
Keakuratan dan Fleksibilitas Metode DIBS
Metode DIBS tidak hanya fleksibel, tetapi juga cukup akurat. Meskipun tidak ada strategi trading yang menjamin 100% keuntungan, DIBS mampu memberikan hasil yang baik di sebagian besar waktu, karena ia memanfaatkan pergerakan besar yang terjadi ketika pemain besar di pasar melakukan transaksi. Dengan menggunakan metode ini, trader bisa mendapatkan keuntungan besar dari pergerakan harga yang cepat.
Waktu yang Tepat untuk Menerapkan DIBS
Keuntungan lain dari metode DIBS adalah pola ini sering kali dapat ditemukan dalam 6 hingga 9 jam pertama setelah pasar dibuka. Jam 6:00 GMT tepat sebelum sesi London dimulai dan tumpang tindih dengan sesi Asia dan Amerika. Banyak trader cenderung mengikuti tren yang ada pada periode ini, yang sering kali mengarah pada tren yang lebih panjang dan lebih menguntungkan.
Pertimbangan Akhir
Seperti halnya strategi lainnya, perlu diingat bahwa metode DIBS bisa dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan interpretasi pribadi. Oleh karena itu, sangat penting untuk berlatih menggunakan strategi ini di akun demo sebelum mulai menggunakan uang sungguhan. Ini juga memberikan kesempatan bagi Anda untuk menentukan pasangan mata uang dan time frame mana yang paling sesuai dengan gaya trading Anda.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, banyak trader yang telah membuktikan bahwa metode DIBS sangat efektif untuk memperoleh keuntungan. Sifatnya yang mudah digunakan menjadi nilai tambah. Meskipun strategi ini masih belum banyak diketahui, hasilnya jelas menunjukkan potensinya. Selain itu, hampir semua platform trading yang disediakan oleh broker forex memungkinkan Anda untuk menerapkan strategi ini.