Metode Trading yang Sederhana
Sebuah metode yang sangat sederhana untuk meraih keuntungan, yang terpenting adalah konsistensi. Semua orang tahu bahwa mengikuti arah pasar adalah kunci, dan arah tersebut adalah tren. Namun, setiap periode waktu memiliki tren yang berbeda. Dalam periode 5 menit, pasar bisa naik, di periode 15 menit bisa turun, di periode 30 menit bisa naik lagi, di periode 1 jam bisa turun, dan di periode 4 jam bisa naik. Lalu, tren mana yang harus kita ikuti?
Menentukan Periode Utama untuk Trading
Sebenarnya, kita hanya perlu menentukan satu periode waktu sebagai periode utama untuk trading, dan mengikuti tren dalam periode tersebut untuk mencapai tingkat kemenangan yang tinggi. Misalnya, banyak orang suka melakukan trading di periode 5 menit, jadi kita bisa menjadikan periode 30 menit sebagai periode tren utama. Periode waktu lainnya bisa diabaikan. Keuntungan dari cara ini adalah kita dapat tetap konsisten dengan satu arah dan tidak mudah tergoyahkan.
Menganalisis Tren dengan MA60
Untuk menganalisa tren dengan lebih baik, kita bisa menambahkan garis rata-rata pergerakan 60 hari (MA60) pada grafik 30 menit. Ketika grafik harga berada di atas garis MA60 dan garis tersebut mengarah ke atas, itu adalah tren bullish (naik). Sebaliknya, jika harga berada di bawah MA60 dan garis bergerak turun, itu adalah tren bearish (turun).
Strategi Open Buy dan Management Posisi
Saat 30 menit menunjukkan tren bullish, kita hanya akan membuka posisi buy pada grafik 5 menit dan menghindari posisi sell. Metode untuk membuka posisi bisa menggunakan MA atau indikator lain, yang penting selama tren bullish pada 30 menit tetap bertahan. Kita bisa menambah posisi buy pada grafik 5 menit jika harga terus bergerak sesuai dengan arah tren 30 menit. Untuk menentukan kapan menutup posisi, kita dapat melakukannya ketika tren pada periode 30 menit berbalik arah.
Menghindari Kerugian dalam Kondisi Sideways
Untuk menghindari kerugian yang tidak perlu dalam kondisi pasar yang sideways, kita dapat mengatur posisi agar menjadi break-even setelah mendapatkan keuntungan. Dengan begitu, meskipun terjadi konsolidasi atau pergerakan sideways, kita tidak akan mengalami kerugian besar. Namun, jika terjadi tren yang bergerak satu arah, keuntungan yang kita raih bisa sangat besar.
Risiko Stop Loss dan Potensi Keuntungan
Tentu saja, dengan metode ini, jika kita membuka posisi tepat sebelum tren pada grafik 30 menit berubah, kita mungkin akan terkena stop loss. Namun, jika kita melihatnya dari segi perbandingan antara kerugian dan keuntungan, stop loss ini hanya kerugian kecil dibandingkan dengan potensi keuntungan yang lebih besar.